Perjalanan kami dimulai dari beberapa pencapaian kecil yang terasa sangat berarti. Dari proyek-proyek kecil yang kami tangani; membantu atlet menceklis deliverables-nya ke brand dalam sebuah kolaborasi hingga kami berhasil membantu beberapa brand olahraga lokal mendapatkan perhatian lebih dari target audiensnya. Bahkan, ada satu video yang kami produksi berhasil meraih 1 juta views dalam waktu singkat. Momen-momen kecil seperti itulah yang menumbuhkan keyakinan bahwa kami bisa berbuat lebih besar.
Awalnya, gue dan Fathan bekerja di tempat yang sama. YTTA. Dua orang dengan karakter kuat dan cita-cita besar, tapi punya satu kesamaan yang unik: kami sama-sama merasa “nggak cocok” dengan sedikit-banyak hal di lingkungan kerja itu. Mungkin karena cara berpikir kami yang berbeda, terlalu independen, enggak takut kalau benar, atau cara melihat peluang yang tidak sama dengan kebanyakan orang di sekitar kami. Tapi justru dari ketidakcocokan itulah, benih-benih sebuah mimpi besar mulai tumbuh.
Jedar! Luluslah kami berdua dari sana. Kami ngobrol panjang lebar, saling curhat tentang apa yang kami inginkan dan apa yang kami rasa kurang di industri olahraga Indonesia. Dari situ muncul ide: kenapa nggak bikin sesuatu yang benar-benar fresh, kreatif, dan bisa membantu industri olahraga naik level? Kita masih bicaranya dalam term kualitatif terus tuh.
Tapi maksud kami, dengan penduduknya bisa dibilang gemar dengan olahraga, entah nonton atau ikut main juga, kayaknya branding, terutama konten-konten olahraga di Indonesia masih banyak yang standar, belum maksimal. Banyak atlet juga punya kolaborasi sama brand, tapi kontennya bikin dahi ngernyit. Kami ingin mengubah itu. Ashek.
Fathan, dengan jiwa kreatifnya yang tajam, selalu punya ide-ide segar yang bikin gue terkagum-kagum. Dia bahkan suka dibilang tukang sulap. Gue sendiri membawa pengalaman di public relations, branding, dan digital marketing yang sudah gue geluti cukup lama. Delapan tahun lumayanlah, meskipun masih terus harus belajar lagi. Kombinasi ini jadi modal utama kami. Dua orang yang saling melengkapi.
Kadang gue suka mikir, ini semua kayak serendipity aja. Kami bertemu di waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan bersama orang-orang yang tepat. Semua terasa mengalir alami, tanpa paksaan. Dari ngobrol-ngobrol santai sampai akhirnya memutuskan untuk serius merintis agensi kreatif sendiri.
Kami beri nama agensi ini “Guf+Souls Creative Lab” — tempat di mana ide-ide kreatif bertemu dengan strategi branding yang matang, khusus untuk dunia olahraga. Gerry und Fathan, itulah kenapa Guf, yang artinya juga tubuh. Sementara ‘+Souls’ sendiri selalu gue definisikan jiwa-jiwa atau teman-teman di sekitar kita yang melengkapi kekurangan si tubuh ini dan membantunya meraih mimpi ini. Misi kami jelas: membantu brand dan sportperson (mau atlet, pelatih, fisio atau mau pemilik klub juga boleh, untuk tampil beda (punya branding diri), menarik perhatian, dan punya impact yang kuat di mata publik.
Tentu saja, perjalanan ini tidak selalu mulus. Ada banyak tantangan, dari mencari klien pertama, membangun kepercayaan, sampai mengurus legalitas agensi. Tapi kami percaya, kerja keras dan konsistensi akan membuahkan hasil.
Tahun 2025 ini, kami resmi diakui secara legal oleh negara. Rasanya seperti mimpi yang jadi nyata. Guf+Souls Creative Lab bukan lagi sekadar ide atau proyek sampingan, tapi sudah menjadi entitas profesional yang siap bersaing dan berkontribusi di industri.
Kami sangat bersyukur karena sudah banyak brand yang mempercayai kami, bahkan ada yang menjadi retainer client. Uhuy.
Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga soal kepercayaan yang mereka berikan kepada kami untuk mengelola branding dan marketing mereka.
Yang bikin kami sering senyum-senyum sendiri adalah sekarang kami sudah punya karyawan sendiri. Bayar gaji, pajak, BPJS — semua kewajiban yang kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini adalah bukti nyata bahwa kami tidak hanya membangun bisnis, tapi juga membangun keluarga kecil yang solid.
Visi kami ke depan sederhana: setiap pekerjaan harus kami deliver dengan kualitas terbaik. Bukan sekadar “cukup baik”, tapi luar biasa. Kami sadar, mungkin belum banyak brand besar yang terpampang di deck profil agensi kami, tapi itu bukan masalah. Yang penting, kami konsisten dan terus berkembang.
Kami juga sangat terbuka untuk kolaborasi. Di dunia ini, kami tidak ingin melihat orang lain sebagai kompetitor. Dunia kreatif dan olahraga itu kecil, jadi lebih baik kita saling support dan kolaborasi. Seperti kata orang Sunda, “pang-aing-na” bukan tujuan kami. Kalau sesuatu memang baik, ya itu memang baik. Rezeki sudah diatur oleh Gusti Allah, dan kami percaya apa yang diberikan adalah yang terbaik.
Dari ketidakcocokan di tempat kerja lama, kami menemukan panggilan baru yang lebih besar dan bermakna. Guf+Souls Creative Lab bukan hanya bisnis, tapi juga perjalanan hidup yang penuh warna dan pelajaran. Semoga cerita kami bisa menginspirasi teman-teman yang sedang mencari jalan dan keberanian untuk memulai sesuatu yang baru.